Berhasil itu Apa?

Dulu, saat masih usia belasan tahun, aku seringkali mendapati kalimat yang ditujukan kepadaku:

  • "kamu harus belajar keras supaya dapat nilai bagus" 
  • "kamu harus belajar pelajaran di sekolah supaya besok gampang cari kerja"
  • "nilaimu harus bagus, kalo bisa juara supaya besok jadi orang sukses"

Saat itu, yang dianggap berhasil adalah yang nilainya tinggi dan juara kelas. Kalo tidak ada sedikit perbedaan perlakuan yang kualami. Atau dianggap sebagai tidak berhasil.

Pengertian belajar pada saat itu yang kutahu hanyalah belajar mata pelajaran di sekolah supaya naik kelas. Dan itu satu-satunya tugasku sebagai anak belasan tahun adalah belajar di sekolah. Sementara ada beberapa pertanyaan dibenakku yang selalu muncul:

  • "apakah memang tugasku ini saja? 
  • "rasanya ada yang lain, tapi apa?"
  • "mustinya ada yang lebih besar lagi yang perlu dipelajari kan?"



Setelah punya anak dan membersamai mereka dalam proses belajar kami sebagai keluarga homeschooler, satu per satu pertanyaan itu terjawab. Aku semakin bisa memaknai setiap keberhasilan tidak melulu lewat nilai tinggi di pelajaran di sekolah.

Aku lebih memaknai anak-anak berhasil saat bisa membuang sampah di tong sampah dan jika tidak ada tong, maka disimpan dulu di tas atau saku untuk dibawa pulang.

Atau saat anak-anak bisa membantu pekerjaan rumah dari inisiatifnya sendiri dengan pemahaman bahwa pekerjaan rumah adalah pekerjaan 1 tim dalam keluarga.

Yang terpenting lagi adalah anak-anak berhasil dalam mengenali dirinya sendiri. Penggalian diri yang dalam di setiap obrolan keluarga. Aku sangat lebih tenang ketika anak-anak itu mengerti emosi yang muncul di diri dan tahu cara mengelolanya, memahami kekuatan dan kelemahan dirinya, juga yakin dengan apa yang mau dicapainya.

Berhasil itu adalah pencapaian kualitas diri yang memberikan efek sebuah kepenuhan hati. Ini pemahamanku sampai detik ini setelah berproses bersama anak-anak dan teman-teman yang bersedia belajar bersama.


"Success without fulfillment is the ultimate failure." — Tony Robbins

"The purpose of life is not to be happy. It is to be useful, to be honorable, to be compassionate, to have it make some difference that you have lived and lived well." — Ralph Waldo Emerson


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema Keluarga 2024

Otak Relax vs Pikiran Aktif