Motivasi Berserah Diri
Kala itu, Sabtu, 19 Februari 2011. Aku dan suamiku pergi berdua saja saat itu, si kecil tidak kami ajak dengan pertimbangan karena sudah jam 19:00 dan kami perlu bergerak cepat . Jadi kami pun langsung tancap gas naik motor. Cuaca sangat mendung disertai anging dingin. “Semoga ga ujan deres lah” , ucapku dalam hati. Kami tergesa-gesa menyusuri jalan menuju Stasiun Tugu Yogyakarta, dan tiba-tiba….. “Ssssssttt…. Ciiiiittt….!!!” Motor sedikit oleng beberapa saat , ternyata bannya bocor. Kami bergerak pelan ke pinggir jalan dan suamiku memeriksa kondisi ban. “Yah…. harus cari tukang tambal ban, Sayang” , kata suamiku sambil celingukan berharap ada tukang tambal ban yang tampak di sekitar tempat kami berada. Aku pun memicingkan mata , meneliti setiap sudut jalan, mencari dimana tukang tambal ban. Karena tidak juga menemukan tukang tambal ban di sekitar Tugu, kami berjalan sambil mendorong motor ke arah Jalan Mataram. Hujan mulai turun rintik-rintik. A khirnya tampak lapak tambal ban...