Nuansa Eropa di Farmhouse Lembang
Sementara waktu sebelum berkunjung ke daerah Eropa sana, kita bisa mencicipi suasana bergaya Eropa di Farmhouse Lembang.
Farmhouse terletak di Jalan Raya Lembang No. 108. Dari kejauhan sudah nampak tulisan FARMHOUSE di depan area wisata ini. Udara yang sejuk semakin melengkapi suasana di sana.
Memasuki area depan Farmhouse, kita disambut dengan area parkir yang rapi dan rimbun penuh pohon juga bersih. Harga tiket masuk adalah Rp. 20,000,- dapat ditukarkan dengan susu farmhouse atau sosis bakar.
Menapaki jalan masuk menuju area wisata Farmhouse, kita disambut dengan suara gemericik curug/air terjun mini yang sangat jernih. Serasa ingin nyebur deh. Pemandangan indah pertama adalah kesenian dari kayu. Berbagai bentuk artistik dari batang pohon terpampang di pinggir jalan setapak dan memanjakan mata kita.
Sampai di ujung nanti akan ada toko kerajinan yang menjual berbagai souvenir.
Sebelum sampai di ujung, ada semacam gapura dan jalan lain menuju area cinta. Aku lupa namanya.
Area ini bertemakan cinta. Sehingga dimana-mana ada lambang cinta, termasuk gembok cinta dan pohon cinta, bahkan ada juga sumur keberuntungan (cinta) kalau aku tidak salah ingat.
Banyak sekali gembok yang dipasang di pagar gembok cinta sebagai tanda bahwa mereka telah datang ke tempat wisata ini. Banyak spot foto bagus di sini, seperti rumah hobbit salah satunya.
Melanjutkan perjalanan, kita bisa melihat rumah gaya Belanda sebagai tempat toko oleh-oleh. Dari baju, sepatu, makanan, dan pernak-pernik lain. Oya, toiletnya juga sangat bersih dan rapi. Kami tidak memasuki toko ini dan memilih untuk melanjutkan perjalanan.
Area selanjutnya adalah tempat berbagai hewan berkumpul.
Kami diperbolehkan memberi mereka makan dan bermain bersama mereka.
Ada sapi, kambing, ayam kate, kalkun, angsa, iguana, bunglon, marmut/kelinci, dan hamster yang ditempatkan dengan baik.
Mengikuti jalan setapak setelah area hewan ini, kita akan menemukan bunga-bunga indah tertata rapi dan area kosong yang luas untuk mengambil foto.
Sementara itu, di sisi yang lain tampak sebuah bangunan bernuansa cowboy. Lagu-lagu country pun diputarkan dengan keras melalui speaker yang menghibur para pengunjung. Anin dan Abi cukup lama mondar-mandir menikmati area ini.
Ketika perut sudah mulai membunyikan alarmnya, restoran yang terletak di dekat toko oleh-oleh dapat menjawabnya dengan baik. Suasana resto ini sangat cozy dengan kursi sofa lembut, nyaman sekali untuk istirahat setelah berjalan jauh menapaki area demi area. Menu yang ditawarkan variatif dari menu Eropa sampai Indonesia.
Aku merekomendasikan tempat ini untuk melepas kepenatan dengan suasana yang nyaman.
Lebih enak berkunjung di siang menjelang sore hari, dimana sinar matahari sudah mulai meredup.
-Tuhan Memberkati-
Farmhouse terletak di Jalan Raya Lembang No. 108. Dari kejauhan sudah nampak tulisan FARMHOUSE di depan area wisata ini. Udara yang sejuk semakin melengkapi suasana di sana.
Memasuki area depan Farmhouse, kita disambut dengan area parkir yang rapi dan rimbun penuh pohon juga bersih. Harga tiket masuk adalah Rp. 20,000,- dapat ditukarkan dengan susu farmhouse atau sosis bakar.
Menapaki jalan masuk menuju area wisata Farmhouse, kita disambut dengan suara gemericik curug/air terjun mini yang sangat jernih. Serasa ingin nyebur deh. Pemandangan indah pertama adalah kesenian dari kayu. Berbagai bentuk artistik dari batang pohon terpampang di pinggir jalan setapak dan memanjakan mata kita.
Sampai di ujung nanti akan ada toko kerajinan yang menjual berbagai souvenir.
Sebelum sampai di ujung, ada semacam gapura dan jalan lain menuju area cinta. Aku lupa namanya.
Area ini bertemakan cinta. Sehingga dimana-mana ada lambang cinta, termasuk gembok cinta dan pohon cinta, bahkan ada juga sumur keberuntungan (cinta) kalau aku tidak salah ingat.
Banyak sekali gembok yang dipasang di pagar gembok cinta sebagai tanda bahwa mereka telah datang ke tempat wisata ini. Banyak spot foto bagus di sini, seperti rumah hobbit salah satunya.
Melanjutkan perjalanan, kita bisa melihat rumah gaya Belanda sebagai tempat toko oleh-oleh. Dari baju, sepatu, makanan, dan pernak-pernik lain. Oya, toiletnya juga sangat bersih dan rapi. Kami tidak memasuki toko ini dan memilih untuk melanjutkan perjalanan.
Area selanjutnya adalah tempat berbagai hewan berkumpul.
Kami diperbolehkan memberi mereka makan dan bermain bersama mereka.
Ada sapi, kambing, ayam kate, kalkun, angsa, iguana, bunglon, marmut/kelinci, dan hamster yang ditempatkan dengan baik.
Mengikuti jalan setapak setelah area hewan ini, kita akan menemukan bunga-bunga indah tertata rapi dan area kosong yang luas untuk mengambil foto.
Sementara itu, di sisi yang lain tampak sebuah bangunan bernuansa cowboy. Lagu-lagu country pun diputarkan dengan keras melalui speaker yang menghibur para pengunjung. Anin dan Abi cukup lama mondar-mandir menikmati area ini.
Ketika perut sudah mulai membunyikan alarmnya, restoran yang terletak di dekat toko oleh-oleh dapat menjawabnya dengan baik. Suasana resto ini sangat cozy dengan kursi sofa lembut, nyaman sekali untuk istirahat setelah berjalan jauh menapaki area demi area. Menu yang ditawarkan variatif dari menu Eropa sampai Indonesia.
Aku merekomendasikan tempat ini untuk melepas kepenatan dengan suasana yang nyaman.
Lebih enak berkunjung di siang menjelang sore hari, dimana sinar matahari sudah mulai meredup.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar