Puas di De'Ranch Lembang
Mumpung jalan sampai ke daerah Lembang, kami menyempatkan mampir bermain di De'Ranch.
Sementara papa Aji perlu menjalankan tugasnya untuk cek proyek yang sedang dikerjakan di Lembang, maka saatnya kami mengeksplorasi yang ada di sekitarnya.
De'Ranch merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan ketika sedang berada di Lembang.
Keunikan utama yang membuat De'Ranch lain dari tempat wisata lain adalah kuda dengan nuansa cowboy dan area rumput yang sangat luas. Terletak di Jalan Maribaya 17 Kayuambon, tempat ini sudah agak di atas dan tentunya udara sejuk semakin dapat kita rasakan.
Kami sampai lokasi sekitar jam 10.00, kondisi cukup ramai. Matahari bersinar sangat cerah namun udara sejuk tetap semilir menyentuh kulit. Area parkir cukup luas dengan tanah terjal yang masih alami.
Tiket masuk ke area De'Ranch adalah Rp. 10,000,- /orang kalau tidak salah ingat dan bayi tidak dihitung.
Fasilitasi yang bisa kita dapatkan di sana sangat banyak. Detil informasi De'Ranch bisa dilihat di www.deranchlembang.com.
Abi langsung mengedarkan pandangan matanya kemana-mana. Memandangai hamparan rumput luas seolah ingin berguling di sana. Apalagi Anin, dimana ada tangga pasti akan dilewatinya lebih dari 5 kali.
Ditambah ada danau lengkap dengan perahu kayuhnya. Wah kegirangan deh.
Pertama, kami naik Delman dengan membayar Rp. 30.000/ putaran/ 3 orang. Begitu delmannya jalan Anin malah nangis. Belum terbiasa dengan goncangan akibat jalan terjal yang kami lalui dengan kuda sepertinya.
Setelah itu, Abi ternyata penasaran dengan rasanya naik kuda sendiri. Abi pun beli tiket sendiri Kuda Tunggang – Rp. 25.000/ putaran/ orang, lalu mengenakan kostum cowboy.
Dari wajahnya yang senyam-senyum terus tampak kalau Abi sangat puas bisa naik kuda.
Melanjutkan petualangan, kami bertiga mencoba naik perahu kayuh.
Masuklah kami ke perahu kecil yang bergoyang-goyang. Saatnya kami menjaga keseimbangan dan saat itu pula Anin mulai kuatir. Setengah putaran saja cukup membuat Anin merengek. Tidak nyaman rupanya.
Ya sudah. Anin jalan-jalan dulu saja. Sementara Abi menjadi penambang emas dan membeli tiket 20ribu untuk 15menit kalau tidak salah.
Banyak sekali permainan yang bisa dieksplorasi.
Anin memancing ikan kecil dan setelah tertangkap dikembalikan lagi ke kolam. Lalu memancing ikan magnet.
Abi naik sepeda track naik turun dan berkelok, masuk bola air juga, dan naik trampolin.
Setelah makan siang, kami berakhir di rerumputan yang hijau luas, lari-lari kesana kemari.
"Aku gak mau pulang..", kata Abi.
Wah, ada yang terkesan dengan tempat ini.
Lain kali ya ke sini lagi.
-Tuhan Memberkati-
Sementara papa Aji perlu menjalankan tugasnya untuk cek proyek yang sedang dikerjakan di Lembang, maka saatnya kami mengeksplorasi yang ada di sekitarnya.
De'Ranch merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan ketika sedang berada di Lembang.
Keunikan utama yang membuat De'Ranch lain dari tempat wisata lain adalah kuda dengan nuansa cowboy dan area rumput yang sangat luas. Terletak di Jalan Maribaya 17 Kayuambon, tempat ini sudah agak di atas dan tentunya udara sejuk semakin dapat kita rasakan.
Kami sampai lokasi sekitar jam 10.00, kondisi cukup ramai. Matahari bersinar sangat cerah namun udara sejuk tetap semilir menyentuh kulit. Area parkir cukup luas dengan tanah terjal yang masih alami.
Tiket masuk ke area De'Ranch adalah Rp. 10,000,- /orang kalau tidak salah ingat dan bayi tidak dihitung.
Fasilitasi yang bisa kita dapatkan di sana sangat banyak. Detil informasi De'Ranch bisa dilihat di www.deranchlembang.com.
Abi langsung mengedarkan pandangan matanya kemana-mana. Memandangai hamparan rumput luas seolah ingin berguling di sana. Apalagi Anin, dimana ada tangga pasti akan dilewatinya lebih dari 5 kali.
Ditambah ada danau lengkap dengan perahu kayuhnya. Wah kegirangan deh.
Pertama, kami naik Delman dengan membayar Rp. 30.000/ putaran/ 3 orang. Begitu delmannya jalan Anin malah nangis. Belum terbiasa dengan goncangan akibat jalan terjal yang kami lalui dengan kuda sepertinya.
Setelah itu, Abi ternyata penasaran dengan rasanya naik kuda sendiri. Abi pun beli tiket sendiri Kuda Tunggang – Rp. 25.000/ putaran/ orang, lalu mengenakan kostum cowboy.
Dari wajahnya yang senyam-senyum terus tampak kalau Abi sangat puas bisa naik kuda.
Melanjutkan petualangan, kami bertiga mencoba naik perahu kayuh.
Masuklah kami ke perahu kecil yang bergoyang-goyang. Saatnya kami menjaga keseimbangan dan saat itu pula Anin mulai kuatir. Setengah putaran saja cukup membuat Anin merengek. Tidak nyaman rupanya.
Ya sudah. Anin jalan-jalan dulu saja. Sementara Abi menjadi penambang emas dan membeli tiket 20ribu untuk 15menit kalau tidak salah.
Banyak sekali permainan yang bisa dieksplorasi.
Anin memancing ikan kecil dan setelah tertangkap dikembalikan lagi ke kolam. Lalu memancing ikan magnet.
Abi naik sepeda track naik turun dan berkelok, masuk bola air juga, dan naik trampolin.
Setelah makan siang, kami berakhir di rerumputan yang hijau luas, lari-lari kesana kemari.
"Aku gak mau pulang..", kata Abi.
Wah, ada yang terkesan dengan tempat ini.
Lain kali ya ke sini lagi.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar