KlubOASE: Klenteng Toa Se Bio
Tanggal 25 Maret 2015 kemarin, Klub OASE mengadakan Field Trip ke Klenteng Toa Se Bio.
Sebuah tempat beribadah teman-teman penganut kepercayaan tradisional Tionghoa.
Klenteng disebut juga Hokkian dalam bahasa Tionghoa atau juga Tokong.
Oya, mendapat pengetahuan baru lagi. Sebutan Tionghoa ternyata hanya ada di Indonesia, sedangkan di negara lain tetap dengan sebutan Chinese atau Pecinan.
Klenteng Toa Se Bio ini terletak di Jl. Kemenangan II No.48 di Kawasan Glodok Jakarta Barat.
Berada di tengah-tengah pemukiman orang cina/pecinan yang sudah turun temurun sejak dahulu, menjadikan suasana dan kondisi sekitar akrab dengan budaya cina dan juga infrastruktur yang masih tampak tradisional. Jalan antar gang pun sangat sempit, mengingat dulu memang kendaraan tidak sebanyak saat ini baik dalam kuantitas maupun jenisnya.
Kami sampai klenteng sekitar jam 9.00 pagi, menyusul teman-teman pun muncul.
Acara dimulai dengan perkenalan dari komunitas Budaya Tionghoa dan pengurus Klenteng, kemudian berbagi cerita tentang sejarah dan budaya Tionghoa itu sendiri.
Salah satu cerita sejarah Klenteng terdapat disini..
http://www.indonesiamedia.com/2012/01/15/kelenteng-toa-se-bio-keseimbangan-yin-dan-yang/
Setelah mendengarkan cerita, kami diajak berkeliling klenteng. Banyak sekali tempat doa kecil-kecil di dalamnya dengan berbagai patung dewa yang dianggap mampu mewakili terkabulnya permohonan yang dituangkan dalam doa.
Yang aku suka adalah pagoda mini di bagian dalam klenteng. Pagoda ini disusun dengan lilin dan kayu2 kecil berwarna merah dengan tulisan2 huruf Cina. Aku sendiri lupa untuk bertanya artinya.
Akrab sekali dengan warna merah dan api di dalam klenteng.
Merah dan Api simbol kejayaan, simbol kekuatan, dan simbol kemenangan.
Makna cerita2 dalam budaya cina ini sangat dalam. Hampir sama dengan cerita sejarah dan budaya Jawa sebenarnya.
Intinya adalah berbagi cinta kasih dan saling menghormati sesama manusia.
Sekarang?
Pulang dari klenteng, kami mendapatkan oleh-oleh kartu shio. Cantik sekali kartunya.
Aku dan Aji shio ayam, Abimanyu shio kerbau, Anindhita shio kuda.
Terimakasih atas pengetahuan dan ilmunya ya.
-Tuhan Memberkati-
Sebuah tempat beribadah teman-teman penganut kepercayaan tradisional Tionghoa.
Klenteng disebut juga Hokkian dalam bahasa Tionghoa atau juga Tokong.
Oya, mendapat pengetahuan baru lagi. Sebutan Tionghoa ternyata hanya ada di Indonesia, sedangkan di negara lain tetap dengan sebutan Chinese atau Pecinan.
Klenteng Toa Se Bio ini terletak di Jl. Kemenangan II No.48 di Kawasan Glodok Jakarta Barat.
Berada di tengah-tengah pemukiman orang cina/pecinan yang sudah turun temurun sejak dahulu, menjadikan suasana dan kondisi sekitar akrab dengan budaya cina dan juga infrastruktur yang masih tampak tradisional. Jalan antar gang pun sangat sempit, mengingat dulu memang kendaraan tidak sebanyak saat ini baik dalam kuantitas maupun jenisnya.
Kami sampai klenteng sekitar jam 9.00 pagi, menyusul teman-teman pun muncul.
Acara dimulai dengan perkenalan dari komunitas Budaya Tionghoa dan pengurus Klenteng, kemudian berbagi cerita tentang sejarah dan budaya Tionghoa itu sendiri.
Salah satu cerita sejarah Klenteng terdapat disini..
http://www.indonesiamedia.com/2012/01/15/kelenteng-toa-se-bio-keseimbangan-yin-dan-yang/
Setelah mendengarkan cerita, kami diajak berkeliling klenteng. Banyak sekali tempat doa kecil-kecil di dalamnya dengan berbagai patung dewa yang dianggap mampu mewakili terkabulnya permohonan yang dituangkan dalam doa.
Yang aku suka adalah pagoda mini di bagian dalam klenteng. Pagoda ini disusun dengan lilin dan kayu2 kecil berwarna merah dengan tulisan2 huruf Cina. Aku sendiri lupa untuk bertanya artinya.
Akrab sekali dengan warna merah dan api di dalam klenteng.
Merah dan Api simbol kejayaan, simbol kekuatan, dan simbol kemenangan.
Makna cerita2 dalam budaya cina ini sangat dalam. Hampir sama dengan cerita sejarah dan budaya Jawa sebenarnya.
Intinya adalah berbagi cinta kasih dan saling menghormati sesama manusia.
Sekarang?
Pulang dari klenteng, kami mendapatkan oleh-oleh kartu shio. Cantik sekali kartunya.
Aku dan Aji shio ayam, Abimanyu shio kerbau, Anindhita shio kuda.
Terimakasih atas pengetahuan dan ilmunya ya.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar