Face Painting (6)
Sabtu kemarin Abi mengusulkan kepada kami untuk bermain bersama teman di Pinang.
Teman-teman Pinang ini sering bermain bersama Abi ketika kami perlu melatih paduan suara Ibu-Ibu untuk tugas di Gereja Pinang.
Ada Tristan, Pandu, Yuda, Bayu, Angel, Via, Virgi, Rere, Rara, Sisel.
Dengan range usia dari sekitar 2 tahun hingga 10 tahun.
Sepulang dari les Yamaha di Gading Serpong, kami pun berangkat menuju rumah teman di Pinang.
Agenda di sana adalah Face Painting lalu menyiram tanaman dan bermain kesana-kemari.
Awalnya Tristan dan Abi saja yang akan ber-Face Painting.
Namun ternyata teman-teman lain berkumpul sudah. Dan mereka sangat penasaran apa itu Face Painting. Setelah aku jelaskan dan mereka melihat langsung Abi ber-Face Painting sebagai contoh, mereka langsung semangat untuk ikutan.
Seru sekali hari itu.
Akhirnya 6 anak sabar menunggu, antri untuk Face Painting.
Hebat kalian, mampu dengan sabar menunggu giliran dan menahan diri ketika dilukis wajahnya, juga memilih karakter yang ingin dilukiskan.
Bahkan mereka berusaha menjaga agar hasil Face Painting tidak rusak termasuk ketika mereka berlarian kesana-kemari. Xixixi.. geli melihat tingkah laku mereka.
Teman-teman Pinang ini sering bermain bersama Abi ketika kami perlu melatih paduan suara Ibu-Ibu untuk tugas di Gereja Pinang.
Ada Tristan, Pandu, Yuda, Bayu, Angel, Via, Virgi, Rere, Rara, Sisel.
Dengan range usia dari sekitar 2 tahun hingga 10 tahun.
Sepulang dari les Yamaha di Gading Serpong, kami pun berangkat menuju rumah teman di Pinang.
Agenda di sana adalah Face Painting lalu menyiram tanaman dan bermain kesana-kemari.
Awalnya Tristan dan Abi saja yang akan ber-Face Painting.
Namun ternyata teman-teman lain berkumpul sudah. Dan mereka sangat penasaran apa itu Face Painting. Setelah aku jelaskan dan mereka melihat langsung Abi ber-Face Painting sebagai contoh, mereka langsung semangat untuk ikutan.
Seru sekali hari itu.
Akhirnya 6 anak sabar menunggu, antri untuk Face Painting.
Hebat kalian, mampu dengan sabar menunggu giliran dan menahan diri ketika dilukis wajahnya, juga memilih karakter yang ingin dilukiskan.
Bahkan mereka berusaha menjaga agar hasil Face Painting tidak rusak termasuk ketika mereka berlarian kesana-kemari. Xixixi.. geli melihat tingkah laku mereka.
Aku pun jadi belajar lebih banyak lagi karakter untuk Face Painting.
Makasih ya anak-anak....
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar