Belajar Sortir Baju
Belajar sortir baju merupakan proses belajar dalam keseharian Abi.
Secara rutin berkala kami melakukan kegiatan ini. Apalagi perkembangan fisik Abi sangat cepat.
Selain sortir baju, sebelumnya kami pernah berkegiatan sortir mainan.
Aku sendiri memaknai proses dalam kegiatan ini sebagai sesuatu yang positif. Sebagai contoh:
- Abi bisa belajar membuat keputusan baju mana yang sudah tidak cukup, baju mana yang kurang disukai lagi, baju mana yang masih cukup dan masih disukai.
- Abi bisa belajar memahami bahwa selain dirinya banyak anak-anak lain yang mungkin tidak memiliki baju yang cukup untuk melindungi tubuhnya. Abi belajar untuk berbagi.
- Abi belajar untuk mengetahui berapa banyak bajunya dan apakah perlu sebanyak itu atau tidak.
- Abi menjadi tahu bahwa lebih enak ketika lemarinya rapi sehingga mencari baju mudah.
Bukan Abi namanya kalo tidak mengisi kegiatan dengan selingan cekikikan.
Kecuali ketika suasana hatinya sedang kurang bagus hehehe..
Di sela-sela kegiatan sorti baju, Abi malah heboh jadi peragawan. Jadi deh ngakak terus berdua.
Karena memang ada beberapa baju yang perlu dipakai dulu untuk dirasakan sebagai dasar membuat keputusan akan dikemanakan baju tersebut.
Aku memilih jalan yang lebih panjang memang. Walaupun sebenarnya bisa saja aku langsung putuskan untuk meletakkan sebagian baju itu di kantong berbagi. Namun aku ingin tahu bagaimana Abi bereaksi dan berproses dalam kegiatan ini sebagai pembelajarannya.
Akhirnya 1 kantong berbagi telah penuh. Done!
Tinggal langkah selanjutnya, kapan-kapan mengajak Abi melipat baju.
-Tuhan Memberkati-
Secara rutin berkala kami melakukan kegiatan ini. Apalagi perkembangan fisik Abi sangat cepat.
Selain sortir baju, sebelumnya kami pernah berkegiatan sortir mainan.
Aku sendiri memaknai proses dalam kegiatan ini sebagai sesuatu yang positif. Sebagai contoh:
- Abi bisa belajar membuat keputusan baju mana yang sudah tidak cukup, baju mana yang kurang disukai lagi, baju mana yang masih cukup dan masih disukai.
- Abi bisa belajar memahami bahwa selain dirinya banyak anak-anak lain yang mungkin tidak memiliki baju yang cukup untuk melindungi tubuhnya. Abi belajar untuk berbagi.
- Abi belajar untuk mengetahui berapa banyak bajunya dan apakah perlu sebanyak itu atau tidak.
- Abi menjadi tahu bahwa lebih enak ketika lemarinya rapi sehingga mencari baju mudah.
Bukan Abi namanya kalo tidak mengisi kegiatan dengan selingan cekikikan.
Kecuali ketika suasana hatinya sedang kurang bagus hehehe..
Di sela-sela kegiatan sorti baju, Abi malah heboh jadi peragawan. Jadi deh ngakak terus berdua.
Karena memang ada beberapa baju yang perlu dipakai dulu untuk dirasakan sebagai dasar membuat keputusan akan dikemanakan baju tersebut.
Aku memilih jalan yang lebih panjang memang. Walaupun sebenarnya bisa saja aku langsung putuskan untuk meletakkan sebagian baju itu di kantong berbagi. Namun aku ingin tahu bagaimana Abi bereaksi dan berproses dalam kegiatan ini sebagai pembelajarannya.
Akhirnya 1 kantong berbagi telah penuh. Done!
Tinggal langkah selanjutnya, kapan-kapan mengajak Abi melipat baju.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar