BCHS#1 with KOPER MANDIRI
Pertengahan Bulan Januari lalu aku dan Abi ikut sarasehan para keluarga homeschooling di Yogyakarta.
Saat itu kami masih "berlibur" di kampung halaman.
Di Jogja ada beberapa komunitas homeschooling. Nah yang aku ikuti ini kebetulan adalah Koper Mandiri, yaitu singkatan dari Komunitas Pendidikan Rumah Mandiri. Keren ya namanya :)
Senang rasanya bisa bertemu dengan para praktisi homeschooling di kampung halaman. Sarasehan ini menggandeng banyak keluarga baik yang sudah ber-HS maupun yang akan memulai atau bahkan yang baru ingin tahu saja. Intinya adalah Berbagi Cerita tentang Homeschooling yang kemudian disingkat menjadi "BCHS" sebagai judul tetap sarasehan ini.
Sementara para orang tua saling sharing, anak-anak diajak oleh volunteer untuk melakukan kegiatan seru. Seperti yang dilakukan hari itu adalah membuat bentuk kubus dan kerucut dari karton keras, mencakup proses menggaris, menggunting, memotong, menempel, lalu mewarnai.
Abi tampaknya enjoy bermain bersama teman baru.
Dari main lempar-lemparan balon, lari-larian, kenalan banyak teman, pinjem-pinjeman mainan mobil, kenalan sama mbak-mbak volunteer, makan bersama teman...
Good Job mas!
Sharing para orang tua dibuka oleh "founder" Koper Mandiri yang sekaligus senior HS hehe..
Banyak berguru dan menimba ilmu dari mereka nih. Salah satunya adalah Mba Ully Pitaloka.
Keluarga Mba Ully ini sudah kurang lebih 3 tahun menjadi praktisi HS dan anak sulungnya -Lala- kalau tidak salah adalah salah satu atlit perenang indah.
Hari itu banyak keluarga yang hadir. Tidak hanya para praktisi HS, namun juga para keluarga atau orang tua yang ingin tahu apa itu HS dan lebih memahaminya.
Salut dengan keberanian para keluarga ini.
Banyak diskusi dan sharing tentang bagaimana memulai, bagaimana regulasi, bagaimana mendapatkan materi, dll.
Para praktisi, terutama yang sudah senior hehehe.. berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan HS dan lika-likunya.
Tak terasa waktu telah berjalan cukup lama dan tiba saat makan siang. Tapi ternyata kita tetap bisa berdiskusi sambil makan siang hahaha... tetep yah... :D
Kembali lagi pada Homeschooling (HS), bahwa HS itu adalah keluarga bukanlah lembaga.
HS adalah alternatif pendidikan yang ada dan yang bisa dipilih demi masa depan terbaik, tidak hanya anak-anak (terpenting) namun juga kita sebagai orang tuanya.
Karena HS adalah keputusan keluarga, maka kekompakan ayah ibu adalah sangat penting.
Dan setiap keluarga punya style HS masing-masing, punya visi dan misi yang berbeda, walaupun pengadaan materia atau pemilihan waktu berkegiatan bisa diagendakan bersama dengan praktisi HS yang lain.
Menurutku itu saja yang musti kita pahami dan camkan dulu dalam benak kita sebagai dasar pengambilan keputusan HS (bagi yang masih galau.. hehehe..)
Bagaimana dengan keluarga kami?
Tujuan akhir kami adalah..
Yang penting Abi bisa tahu apa yang dia suka, Abi bisa memilih dan memutuskan dia mau jadi apa, dan kemudian bertanggung jawab - konsisten - all out di bidang yang dia geluti nantinya.
Proses yang berjalan ke tujuan akhir sangat banyak, dan inilah yang kami utamakan.
Terima kasih Mba Ully.
Terima kasih atas berbagi ilmunya.
Terima kasih teman-teman Koper Mandiri atas kehangatannya dan kebersamaanya walaupun hanya 2 jam saja :D
Sukses Selalu ya!
-Tuhan Memberkati-
Saat itu kami masih "berlibur" di kampung halaman.
Di Jogja ada beberapa komunitas homeschooling. Nah yang aku ikuti ini kebetulan adalah Koper Mandiri, yaitu singkatan dari Komunitas Pendidikan Rumah Mandiri. Keren ya namanya :)
Senang rasanya bisa bertemu dengan para praktisi homeschooling di kampung halaman. Sarasehan ini menggandeng banyak keluarga baik yang sudah ber-HS maupun yang akan memulai atau bahkan yang baru ingin tahu saja. Intinya adalah Berbagi Cerita tentang Homeschooling yang kemudian disingkat menjadi "BCHS" sebagai judul tetap sarasehan ini.
Sementara para orang tua saling sharing, anak-anak diajak oleh volunteer untuk melakukan kegiatan seru. Seperti yang dilakukan hari itu adalah membuat bentuk kubus dan kerucut dari karton keras, mencakup proses menggaris, menggunting, memotong, menempel, lalu mewarnai.
Abi tampaknya enjoy bermain bersama teman baru.
Dari main lempar-lemparan balon, lari-larian, kenalan banyak teman, pinjem-pinjeman mainan mobil, kenalan sama mbak-mbak volunteer, makan bersama teman...
Good Job mas!
Sharing para orang tua dibuka oleh "founder" Koper Mandiri yang sekaligus senior HS hehe..
Banyak berguru dan menimba ilmu dari mereka nih. Salah satunya adalah Mba Ully Pitaloka.
Keluarga Mba Ully ini sudah kurang lebih 3 tahun menjadi praktisi HS dan anak sulungnya -Lala- kalau tidak salah adalah salah satu atlit perenang indah.
Hari itu banyak keluarga yang hadir. Tidak hanya para praktisi HS, namun juga para keluarga atau orang tua yang ingin tahu apa itu HS dan lebih memahaminya.
Salut dengan keberanian para keluarga ini.
Banyak diskusi dan sharing tentang bagaimana memulai, bagaimana regulasi, bagaimana mendapatkan materi, dll.
Para praktisi, terutama yang sudah senior hehehe.. berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan HS dan lika-likunya.
Tak terasa waktu telah berjalan cukup lama dan tiba saat makan siang. Tapi ternyata kita tetap bisa berdiskusi sambil makan siang hahaha... tetep yah... :D
Kembali lagi pada Homeschooling (HS), bahwa HS itu adalah keluarga bukanlah lembaga.
HS adalah alternatif pendidikan yang ada dan yang bisa dipilih demi masa depan terbaik, tidak hanya anak-anak (terpenting) namun juga kita sebagai orang tuanya.
Karena HS adalah keputusan keluarga, maka kekompakan ayah ibu adalah sangat penting.
Dan setiap keluarga punya style HS masing-masing, punya visi dan misi yang berbeda, walaupun pengadaan materia atau pemilihan waktu berkegiatan bisa diagendakan bersama dengan praktisi HS yang lain.
Menurutku itu saja yang musti kita pahami dan camkan dulu dalam benak kita sebagai dasar pengambilan keputusan HS (bagi yang masih galau.. hehehe..)
Bagaimana dengan keluarga kami?
Tujuan akhir kami adalah..
Yang penting Abi bisa tahu apa yang dia suka, Abi bisa memilih dan memutuskan dia mau jadi apa, dan kemudian bertanggung jawab - konsisten - all out di bidang yang dia geluti nantinya.
Proses yang berjalan ke tujuan akhir sangat banyak, dan inilah yang kami utamakan.
Terima kasih Mba Ully.
Terima kasih atas berbagi ilmunya.
Terima kasih teman-teman Koper Mandiri atas kehangatannya dan kebersamaanya walaupun hanya 2 jam saja :D
Sukses Selalu ya!
courtesy of Ully Pitaloka Umarela |
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar