Terima Raport & HS
Hari ini Abi terima raport..
Celoteh Abi tentang raport ada di sini.
Kami datang jam 7.30 pagi, dan ternyata sudah ramai.
Mungkin supaya lebih cepat ya.. karena hampir semua orang tua teman-teman Abi karyawan.
Setelah menunggu lebih dari 1jam, akhirnya tiba giliran kami.
Raport Abi banyak kemajuan dilihat dari Semester I setengah tahun yang lalu hingga sekarang.
Hebat ABI!
Sistem Penilaian dengan menggunakan simbol, bukan angka.
Paling baik adalah simbol matahari, lalu bintang, smile, dan heart sebagai tanda masih bisa ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik.
Raport Semester I
Banyak smile hehehe..
Raport Semester II
Banyak matahari hehehe..
SMILE & HEART..
PR buatku untuk membantu Abi meningkatkan keahliannya disitu.
Setelah ngobrol sana sini dengan Sang Guru Pendamping, kebetulan dibagi 2 dan kami mendapat bagian dengan Guru Pendamping, akhirnya aku menyampaikan keputusan kami bahwa tidak akan melanjutkan ke TKA.
Ketika menyampaikan keputusan ini, respon Guru Pendamping positif [tipe orangnya mungkin ya]. Sejak awal aku amati guru ini "baik" dibandingkan dengan banyak guru di sekolah ini.
Dia mendoakan semoga Abi bisa berkembang lebih baik dengan HS dan memang sampai kapanpun anak paling baik adalah berkembang bersama orang tuanya.
Adem juga mendengarnya hehehe.. Terima kasih Bu.
Berpamitan ke Guru Utama KB, kami pun menyampaikan hal yang persis sama.
Hanya saja respon nya berbeda.. xixixi..
Tapi wajar juga.. sudah sekolah formal kemudian memutuskan HS pasti disambut dengan pertanyaan besar dari pihak sekolah formal apalagi.
WHY?
Entahlah, saat itu aku menjawab dengan baik atau tidak pertanyaan besar ini.
"Aku memutuskan resign untuk mendampingi Abi, kemudian aku membaca sana-sini, menambah pengetahuan dari berbagai sumber, dan mengamati Abi juga, kami merasa cukup mampu saat ini untuk mendampingi Abi setiap waktunya dan mengambil alih tanggung jawab pendidikan sepenuhnya." Itulah sebagian pernyataanku ke Guru Utama KB...
Pada intinya, Abi nyaman bermain sambil belajar di rumah bersama kami dan kami melihat perkembangan yang baik pada Abi.
Sebenarnya ada yang lebih ingin kami sampaikan, bahwa pendidikan itu bukan hanya belajar dengan metode "3D: Duduk Diam Dengarkan" dan pembentukan karakter itu sangat penting di usia Abi saat ini hingga nanti 12 tahun.
Sempat memang Guru ini membujuk Abi, dg beberapa pertanyaan, antara lain:
- kenapa kok mau di rumah?
- kan gak ada temannya di rumah? cuma sama mama
- disini kan banyak temannya?
- pagi bisa disini, siang-malam bisa sama mama
- dulu mamapapa sekolahnya juga di sekolah kayak gini, bukan di rumah
Aku hanya diam membiarkan Abi merespon sesuai keinginannya. Karena anak kecil pasti akan berbicara lebih jujur tanpa ditutupi... Aku sempat terharu ketika Abi dengan lantang menjawab,
"Aku sudah putuskan belajar sama mamapapa di rumah"
Guru ini pun "menyerah" hehehe...
Lalu aku minta Abi untuk berterimakasih kepada mereka atas arahan dan pendampingan selama di sekolah, kemudian mencium dan memeluknya.
Dan Abi melakukannya dengan baik. Aku pun melakukan hal yang sama kepada mereka.
Bu Guru semua, Terima kasih telah membantu Abi berkembang dengan sistem yang ada.
Semoga kita bisa ketemu lagi di kemudian hari dengan kesuksesan kami bersama sistem HS.
Amin. :)
-Tuhan Memberkati-
Celoteh Abi tentang raport ada di sini.
Kami datang jam 7.30 pagi, dan ternyata sudah ramai.
Mungkin supaya lebih cepat ya.. karena hampir semua orang tua teman-teman Abi karyawan.
Setelah menunggu lebih dari 1jam, akhirnya tiba giliran kami.
Raport Abi banyak kemajuan dilihat dari Semester I setengah tahun yang lalu hingga sekarang.
Hebat ABI!
Sistem Penilaian dengan menggunakan simbol, bukan angka.
Paling baik adalah simbol matahari, lalu bintang, smile, dan heart sebagai tanda masih bisa ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik.
Raport Semester I
Banyak smile hehehe..
Raport Semester II
Banyak matahari hehehe..
SMILE & HEART..
PR buatku untuk membantu Abi meningkatkan keahliannya disitu.
Setelah ngobrol sana sini dengan Sang Guru Pendamping, kebetulan dibagi 2 dan kami mendapat bagian dengan Guru Pendamping, akhirnya aku menyampaikan keputusan kami bahwa tidak akan melanjutkan ke TKA.
Ketika menyampaikan keputusan ini, respon Guru Pendamping positif [tipe orangnya mungkin ya]. Sejak awal aku amati guru ini "baik" dibandingkan dengan banyak guru di sekolah ini.
Dia mendoakan semoga Abi bisa berkembang lebih baik dengan HS dan memang sampai kapanpun anak paling baik adalah berkembang bersama orang tuanya.
Adem juga mendengarnya hehehe.. Terima kasih Bu.
Berpamitan ke Guru Utama KB, kami pun menyampaikan hal yang persis sama.
Hanya saja respon nya berbeda.. xixixi..
Tapi wajar juga.. sudah sekolah formal kemudian memutuskan HS pasti disambut dengan pertanyaan besar dari pihak sekolah formal apalagi.
WHY?
Entahlah, saat itu aku menjawab dengan baik atau tidak pertanyaan besar ini.
"Aku memutuskan resign untuk mendampingi Abi, kemudian aku membaca sana-sini, menambah pengetahuan dari berbagai sumber, dan mengamati Abi juga, kami merasa cukup mampu saat ini untuk mendampingi Abi setiap waktunya dan mengambil alih tanggung jawab pendidikan sepenuhnya." Itulah sebagian pernyataanku ke Guru Utama KB...
Pada intinya, Abi nyaman bermain sambil belajar di rumah bersama kami dan kami melihat perkembangan yang baik pada Abi.
Sebenarnya ada yang lebih ingin kami sampaikan, bahwa pendidikan itu bukan hanya belajar dengan metode "3D: Duduk Diam Dengarkan" dan pembentukan karakter itu sangat penting di usia Abi saat ini hingga nanti 12 tahun.
Sempat memang Guru ini membujuk Abi, dg beberapa pertanyaan, antara lain:
- kenapa kok mau di rumah?
- kan gak ada temannya di rumah? cuma sama mama
- disini kan banyak temannya?
- pagi bisa disini, siang-malam bisa sama mama
- dulu mamapapa sekolahnya juga di sekolah kayak gini, bukan di rumah
Aku hanya diam membiarkan Abi merespon sesuai keinginannya. Karena anak kecil pasti akan berbicara lebih jujur tanpa ditutupi... Aku sempat terharu ketika Abi dengan lantang menjawab,
"Aku sudah putuskan belajar sama mamapapa di rumah"
Guru ini pun "menyerah" hehehe...
Lalu aku minta Abi untuk berterimakasih kepada mereka atas arahan dan pendampingan selama di sekolah, kemudian mencium dan memeluknya.
Dan Abi melakukannya dengan baik. Aku pun melakukan hal yang sama kepada mereka.
Bu Guru semua, Terima kasih telah membantu Abi berkembang dengan sistem yang ada.
Semoga kita bisa ketemu lagi di kemudian hari dengan kesuksesan kami bersama sistem HS.
Amin. :)
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar