Tentang BATIK (1)
Setelah lebih dari 5 tahun nyambi berjualan baju batik --
yang mana sekarang berkembang sangat pesat keberadaannya dalam lingkup
nasional bahkan internasional -- baru sekarang "meluangkan waktu" (ada
motivasi khusus juga sih dari papanya abi) untuk menceritakan apa itu
yang disebut Batik di Indonesia. Tapi mungkin akan lebih fokus ke daerah
Jawa, karena selama ini aku bergulat dengan itu. Dan... tak terasa ...
uda lebih dari 5 tahun ya... hahahahaha...
Mencari informasi dari berbagai sumber, membaca dan mengumpulkan, akhirnya aku mulai terbuai dalam sejarah dan perkembangan batik dari berbagai daerah di Indonesia. Ternyata sangat bervariasi, sampai-sampai rasanya pikiranku penuh kain batik yang melayang-melayang.. hahaha.. berlebihan kaliii yaa...
=============================================
===================================================
Sampai sini dulu ya..
Besok lanjut lagi mengulas tentang corak Batik, Filosofi Batik, dan segala seluk beluk nya.
Sekarang mo lanjut ama Abimanyu duluu.. hehehe...
Bye for now.. :)
Mencari informasi dari berbagai sumber, membaca dan mengumpulkan, akhirnya aku mulai terbuai dalam sejarah dan perkembangan batik dari berbagai daerah di Indonesia. Ternyata sangat bervariasi, sampai-sampai rasanya pikiranku penuh kain batik yang melayang-melayang.. hahaha.. berlebihan kaliii yaa...
=============================================
Defisini Batik...
Dari susunan suku katanya, Batik terdiri dari "Ba + Tik"
"Ba"..
berasal dari suku kata terakhir "Amba" dalam bahasa jawa, yang artinya
saya ato aku (entah kenapa di berbagai tulisan di internet menyebutkan
bahwa arti amba adalah menulis).
"Tik".. berasala dari suku kata terakhir "Nitik" dalam bahasa jawa, yang artinya menulis ato membuat titik.
Amba Nitik.. Saya Menulis ato mungkin lebih tepatnya bisa juga dikatakan Saya Melukis... kemudian menjadi BATIK
sedangkan kegiatan membuat batik adalah MBATIK (kalo orang jawa bilang)
Teknik MemBatik...
Membatik ato Mbatik
sebagai suatu kegiatan batik, adalah suatu cara ato teknik pembuatan
motif pakaian yang diaplikasikan pada sebuah kain tertentu. Teknik
pembuatan motif pakaian yang dimaksudkan adalah teknik pewarnaan kain
dengan menggunakan bahan pewarna "malam/lilin" yang secara tradisional
terbuat dari tumbuh-tumbuhan antara lain soga, mengkudu, damar, resin,
nila. Dalam dunia fashion internasional dikenal dengan teknik wax-resist dyeing.
Alat yang digunakan untuk mbatik adalah canting (untuk motif halus) dan kuas (untuk motif besar).
Bahan
kain yang bisa diaplikasikan sebagai dasar teknik mbatik pada jaman
dahulu hanya kain mori (putih), namung kemudian berkembang batik bisa
dituliskan pada kain katun, sutra, polyester, rayon, dan bahan sintetis
lainnya.
Teknik pembuatan batik dibagi dalam 2 proses, yaitu Batik Tulis dan Batik Cap.
Batik
Tulis, dibuat dengan menggunakan malam dan canting sebagai kreativitas
sang pembatik sesuai dengan motif yang akan dilukiskan pada bahan kain
yang ditentukan, biasanya bentuk motif yang dilukiskan tidak sama, dan
proses pembuatannya memakan waktu 2-3 bulan.
Batik Cap, dibuat
dengan menggunakan malam dan cap -- terbuat dari tembaga yang sudah
dibentuk motif yang akan diaplikasikan -- setelah dicelup malam kemudian
dicap pada kain tertentu, dan proses pembuatannya 2-3 hari.
Sejarah Batik...
Sekarang ada baiknya kita tau sejarah ato asal-muasal Batik itu sendiri.
Sebenarnya,
sampai saat ini, kapan batik mulai muncul masih menjadi pertanyaan,
namun motif batik di Indonesia dapat ditemukan pada beberapa artefak
budaya, seperti pada candi-candi.
Dari beberapa
informasi yang dikumpulkan, kesenian Batik ini mulai berkembang pada
jaman Kerajaan Majapahit, kurang lebih pada abad XVII. Pada saat itu
lebih dikenal dengan suatu kegiatan melukis ato menulis pada daun lontar
dengan dominasi gambar tumbuhan ato binatang yang kemudian berkembang
pada motif relief candi dan abstrak.
Setelah itu, kesenian batik berkembang pada jaman Kerajaan Solo dan Kerajaan Yogyakarta.
Awalnya
batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk
pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak
dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini
dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan ditempatnya
masing-masing.
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik
ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi
pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu
senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga
istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita
maupun pria.
Kesenian Batik mulai meluas dan menjadi
milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad
ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya
BATIK TULIS sampai awal abad ke-XX dan BATIK CAP dikenal baru setelah
usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920.
Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. Dan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober tahun 2009, Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO),
menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Hari yang
dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk ini pun dijadikan sebagai Hari
Batik.
===================================================
Sampai sini dulu ya..
Besok lanjut lagi mengulas tentang corak Batik, Filosofi Batik, dan segala seluk beluk nya.
Sekarang mo lanjut ama Abimanyu duluu.. hehehe...
Bye for now.. :)
Komentar
Posting Komentar