Mengingat Hari Itu....
Mengingat hari itu... menuju 14 Juli 2007... Hari Pernikahan kami.
Awalnya kami sepakat untuk menikah di tanggal triple 7 (07-07-07) : 7 Juli 2007, ternyata banyak pasangan yang berpikiran sama dengan kami. Mereka telah lebih dari satu tahun booking gedung resepsi yang sama dengan pilihan kami. Sedangkan kami booking 6 bulan sebelumnya, so it was fully booked!
Apa mau dikata, langsung secepat kilat musti diputuskan akan menikah di tanggal berapa.
Setelah berdiskusi dengan keluarga, akhirnya diputuskan untuk mundur seminggu, "yah gak papa deh 14 Juli 2007.. toh 7 kali 2 = 14 hahahahaha..", hiburku dalam hati.
Mengenal Aji sejak umur 8 tahun, tanpa diduga kami bertemu di Jakarta ketika kami sudah sama-sama bekerja. Kami berpacaran 1 tahun dengan ijin orang tua yang langsung setuju.. hehe..
Desember 2006, Aji menghadap papa mama untuk menyatakan keseriusannya dan mohon ijin untuk melanjutkan ke pernikahan.
Lampu hijau menyala. Maka persiapan pernikahan langsung kami handle dari Jakarta.
Mulai dengan membuat daftar apa-apa saja yang harus dikerjakan, membuat buku urutan tata cara pernikahan, membuat desain undangan, desain cover CD untuk souvenir, desain kartu ucapan terimakasih, membuat buku misa pernikahan dan lagu-lagu pilihan, membuat layout gedung, membuat tanda-tanda penting untuk di gedung, membuat desain foto yang akan dipasang di gedung, dan tentunya masih banyak lagi.
Komunikasi meningkat, karena harus berdiskusi dengan orang tua di Jogja, juga para penyedia jasa di Jogja seperti fotografer, koor, cetak undangan, dan rekaman CD.
Pembagian tugas mulai dilakukan.
Susunan panitia mulai dibentuk dan kami serahkan sepenuhnya kepada keluarga Jogja.
Termasuk konsumsi, pemilihan seragam, bunga, dan tata cara upacara di rumah, kami putuskan untuk pasrah kepada keputusan dan keinginan papa dan mama.
Kami sadar ini bukan hari kami.. karena ini hari mereka juga.. Kesempatan mereka untuk berbahagia dan membanggakan anak-anaknya.
Proses ini tanpa sadar menjadi sarana kami melalui tahap awal pendewasaan.
Rute Jogja-Jakarta pun padat kami tempuh. Seolah kami dikejar oleh keterbatasan waktu.
Undangan kami desain sesimple mungkin. Cukup dengan jepretan kamera Aji di depan kostku di Blok M.
Proses cetaknya kami dibantu oleh Mas Henky (Miracle Design & Printing). Thanks a lot mas.
Nah, souvenir ini menjadi ajang keisengan kami.
Souvenir kami adalah CD Lagu yang berisi suara kami menyanyikan kompilasi lagu favorit.
Ada 7 Lagu; Finally Found Someone, All I Ask Of You, The Prayer, Rapuh, Bimbang, Sometimes When We Touch, We Could Be In Love. Rekaman kami lakukan di rumah, dibantu oleh teman hebat Mas Gun Vishnu menggunakan mixer sederhana dengan software filter sehingga suara rekaman tetap bisa jernih.
Brilliant! Thank you Mas Gun. Desain cover CD cukup simpel.
Proses cetak cover CD bersamaan dengan buku misa pernikahan dan ucapan terimakasih dibantu oleh Mas Henky. Hanya saja saat detik-detik terakhir, saking banyaknya permintaan, percetakan tidak mampu selesai tepat pada waktunya. Maka finalisasi cover CD dan ucapan terimakasih pun kami proses sendiri hingga 3 jam sebelum kami dirias. Anak-anak kost pun dikaryakan. Terimakasih ya adek-adek...
Seru! Kalau mengingat semua proses persiapan itu aku pasti cekikikan sendiri.
Foto prewedding kami lakukan di tiga lokasi di Jogja dibantu oleh Tyas-Foto, teman baik kami dan fotografer langganan keluarga. Beliau sangat fleksibel dan membantu sekali saat proses pemotretan, sehingga kita akan dibuat nyaman ketika harus berpose. Dan pastinya harga yang terjangkau.
Berikut paket untuk pernikahan dan video kami serahkan kepada beliau. Maturnuwun mas.
Bersyukur sekali bahwa semuanya berjalan dengan lancar saat itu dan membahagiakan hingga saat ini.
Sempat kesehatan papa menurun kira-kira 3 minggu menjelang acara pernikahan. Namun sekali lagi, sunggu luar biasa... papa kembali sehat dan mampu menjalani prosesi pernikahan kami selama 4 hari (pemasangan bleketepe sampai acara boyongan).
Terima kasih Tuhan atas hari indah itu..
Mengingat Hari itu adalah bagian dari hidup kami sepanjang masa..
Menjadikan momen kebahagiaan ini dalam perjalanan kami selanjutnya hingga akhir..
Semoga semua pasangan mengalami kebahagiaan seperti yang kami alami tanpa kurang satu apapun...
Awalnya kami sepakat untuk menikah di tanggal triple 7 (07-07-07) : 7 Juli 2007, ternyata banyak pasangan yang berpikiran sama dengan kami. Mereka telah lebih dari satu tahun booking gedung resepsi yang sama dengan pilihan kami. Sedangkan kami booking 6 bulan sebelumnya, so it was fully booked!
Apa mau dikata, langsung secepat kilat musti diputuskan akan menikah di tanggal berapa.
Setelah berdiskusi dengan keluarga, akhirnya diputuskan untuk mundur seminggu, "yah gak papa deh 14 Juli 2007.. toh 7 kali 2 = 14 hahahahaha..", hiburku dalam hati.
Mengenal Aji sejak umur 8 tahun, tanpa diduga kami bertemu di Jakarta ketika kami sudah sama-sama bekerja. Kami berpacaran 1 tahun dengan ijin orang tua yang langsung setuju.. hehe..
Desember 2006, Aji menghadap papa mama untuk menyatakan keseriusannya dan mohon ijin untuk melanjutkan ke pernikahan.
Lampu hijau menyala. Maka persiapan pernikahan langsung kami handle dari Jakarta.
Mulai dengan membuat daftar apa-apa saja yang harus dikerjakan, membuat buku urutan tata cara pernikahan, membuat desain undangan, desain cover CD untuk souvenir, desain kartu ucapan terimakasih, membuat buku misa pernikahan dan lagu-lagu pilihan, membuat layout gedung, membuat tanda-tanda penting untuk di gedung, membuat desain foto yang akan dipasang di gedung, dan tentunya masih banyak lagi.
Komunikasi meningkat, karena harus berdiskusi dengan orang tua di Jogja, juga para penyedia jasa di Jogja seperti fotografer, koor, cetak undangan, dan rekaman CD.
Pembagian tugas mulai dilakukan.
Susunan panitia mulai dibentuk dan kami serahkan sepenuhnya kepada keluarga Jogja.
Termasuk konsumsi, pemilihan seragam, bunga, dan tata cara upacara di rumah, kami putuskan untuk pasrah kepada keputusan dan keinginan papa dan mama.
Kami sadar ini bukan hari kami.. karena ini hari mereka juga.. Kesempatan mereka untuk berbahagia dan membanggakan anak-anaknya.
Proses ini tanpa sadar menjadi sarana kami melalui tahap awal pendewasaan.
Rute Jogja-Jakarta pun padat kami tempuh. Seolah kami dikejar oleh keterbatasan waktu.
Proses cetaknya kami dibantu oleh Mas Henky (Miracle Design & Printing). Thanks a lot mas.
Nah, souvenir ini menjadi ajang keisengan kami.
Souvenir kami adalah CD Lagu yang berisi suara kami menyanyikan kompilasi lagu favorit.
Ada 7 Lagu; Finally Found Someone, All I Ask Of You, The Prayer, Rapuh, Bimbang, Sometimes When We Touch, We Could Be In Love. Rekaman kami lakukan di rumah, dibantu oleh teman hebat Mas Gun Vishnu menggunakan mixer sederhana dengan software filter sehingga suara rekaman tetap bisa jernih.
Brilliant! Thank you Mas Gun. Desain cover CD cukup simpel.
Proses cetak cover CD bersamaan dengan buku misa pernikahan dan ucapan terimakasih dibantu oleh Mas Henky. Hanya saja saat detik-detik terakhir, saking banyaknya permintaan, percetakan tidak mampu selesai tepat pada waktunya. Maka finalisasi cover CD dan ucapan terimakasih pun kami proses sendiri hingga 3 jam sebelum kami dirias. Anak-anak kost pun dikaryakan. Terimakasih ya adek-adek...
Seru! Kalau mengingat semua proses persiapan itu aku pasti cekikikan sendiri.
Foto prewedding kami lakukan di tiga lokasi di Jogja dibantu oleh Tyas-Foto, teman baik kami dan fotografer langganan keluarga. Beliau sangat fleksibel dan membantu sekali saat proses pemotretan, sehingga kita akan dibuat nyaman ketika harus berpose. Dan pastinya harga yang terjangkau.
Berikut paket untuk pernikahan dan video kami serahkan kepada beliau. Maturnuwun mas.
Bersyukur sekali bahwa semuanya berjalan dengan lancar saat itu dan membahagiakan hingga saat ini.
Sempat kesehatan papa menurun kira-kira 3 minggu menjelang acara pernikahan. Namun sekali lagi, sunggu luar biasa... papa kembali sehat dan mampu menjalani prosesi pernikahan kami selama 4 hari (pemasangan bleketepe sampai acara boyongan).
Terima kasih Tuhan atas hari indah itu..
Mengingat Hari itu adalah bagian dari hidup kami sepanjang masa..
Menjadikan momen kebahagiaan ini dalam perjalanan kami selanjutnya hingga akhir..
Semoga semua pasangan mengalami kebahagiaan seperti yang kami alami tanpa kurang satu apapun...
- Tuhan Memberkati -
Komentar
Posting Komentar