Keseimbangan Hidup

Aku bersyukur kepada Tuhan atas anugerah di awal Oktober 2011 ini...
aku dan aji dipertemukan dengan seseorang yang memberikan kami pelajaran tentang hukum kehidupan, keseimbangan energi, kepasrahan, dan keyakinan terhadap Tuhan
Pelajaran yang sebenarnya selama ini sudah kita lalui bersama dan sudah kita lakukan tapi masih belum kita sadari dapat membawa kita pada keseimbangan hidup

Hukum kehidupan fokus pada hukum pembelajaran, hukum gaung, dan hukum menabur dan menuai (keseimbangan energi).
"Kehidupan ini adalah sebuah sekolah untuk jiwa kita agar kualitasnya menuju kesempurnaan" (Arif Rh)

Pembelajaran kita di dunia ini adalah lahir, berkembang, dewasa, lalu meninggal.
Dalam masa hukum pembelajaran inilah kita diharuskan untuk BELAJAR dalam hubungannya dengan alam dan sesama manusia dan melakukan hukum gaung dan keseimbangan energi.
Hukum Gaung itu sendiri lebih dimaknakan pada proses pemantulan kata-kata yang kita ucapkan atau terkadang kita tujukan ke orang lain yang akan kembali kepada diri kita sendiri bahkan berlipat-lipat kekuatannya.
Sedangkan Hukum Menabur Menuai atau keseimbangan energi... aku yakin banyak orang yang mengetahui hal ini tapi entah memahaminya secara sadar atau tidak. Energi yang baik atau disebut Energi Positif yang kita sebarkan kepada alam dan sesama manusia pasti akan kembali suatu saat kepada kita sebagai sesuatu yang baik. Dan begitulah sebaliknya, apabila kita melakukan keburukan/kejahatan yang disebut Energi Negatif.

Tuhan menciptakan kita manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di dunia ini, yang dipercaya dapat mengelola dunia ini dengan baik dan harmonis dengan alam semesta dan sesama manusia.

Mungkin kita bisa mengingat kembali apa yang sudah kita lakukan...
pernah mengejek orang lain? merendahkan orang lain?
pernah mengotori alam, membuang sampah sembarangan? merusak tanaman?
pernah menyalahkan Tuhan atas kondisi yang kita alami?
pernah berkata tidak jujur/berbohong?
pernah menyalahkan diri sendiri dan menghukum diri terus-menerus?
dan sebagainya....

Hal-hal yang telah kita lakukan kepada alam semesta dan sesama manusia akan kembali kepada kita...
Kita pernah merendahkan orang, suatu saat kita akan direndahkan
Kita pernah menyalahkan diri sendiri.. kita tidak akan bisa berkembang menjadi lebih baik
Kita pernah mengotori alam.. alam pun akan memberikan respon yang negatif
Kita pernah menyalahkan Tuhan.. justru kitalah yang membuat keadaan makin runyam

Mari.. kita indahkan perintah Tuhan kepada kita untuk memberikan keseimbangan hidup dalam dunia ini...
Berdamailah dengan diri kita sendiri terlebih dahulu
Sempatkanlah untuk mendengar apa yang diharapkan oleh jiwa kita dengan merenung dan sadarilah nafas kita ....
Amati setiap pikiran yang lewat apapun itu.. entah masa lalu atau masa depan... entah positif atau negatif
Lalu berdamailah dengan diri kita sendiri... "OK aku menerima semuanya itu"
dan berbicaralah kepada Tuhan, harapan-harapan kita dan rencana-rencana kita baik itu untuk orang lain, alam semesta, dan teakhir untuk kita sendiri...
Setelah itu.. lepaskanlah.. biarlah semua harapan dan rencana kita diatur oleh Tuhan dan percayalah selalu kepada Tuhan yang berkuasa di alam semesta ini

Semoga... setiap orang bisa melakukannya dan memancarkan energi positif kepada alam semesta dan sesamanya...

Terima kasih kepada Mas Arif Rh, yang sudah menjelaskan dan mengajari kami banyak sekali tentang esensi kehidupan ini...
Untuk lebih mengetahui program beliau, silakan kunjungi: http://arifrhappiness.wordpress.com/

..Tuhan Memberkati..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema Keluarga 2024

Otak Relax vs Pikiran Aktif

Berhasil itu Apa?