Postingan

Tema Keluarga 2024

Gambar
 Aku pernah menuliskan Tema Keluarga di tahun 2017 di sini. https://www.pendidikan-rumah.com/2017/01/tema-keluarga-2017.html Saat itu, kami sedang di masa semangat mencari petualangan, mencari kebahagiaan dari luar terus. Membuat rencana ini tu, mengikuti pikiran yang seru mengajak ke sana ke mari, dan sempat lupa dengan suara Tuhan. Tidak ada yang salah, ini semua adalah proses.  Sejak pulang kampung di tahun awal tahun 2018 sampai dengan pertengahan 2024, pintu baru satu demi satu terbuka dan mengajak kami semua untuk semakin refleksi. Aku yang sempat "shut down" pikiran oleh semesta membuatku membatasi keluargaku dengan tema sebelumnya. Seolah kami masuk ke sebuah LIFE CYCLE yang berikutnya. Didatangkan dengan peristiwa ajaib yang membuat kami menyadari sikap diri apa yang perlu kami ambil. Mulai hadir juga pertemanan baru yang semakin memancing kami untuk semakin menyadari frekuensi diri apa yang kami bangun. Penyelesaian dengan luka masa lalu dan penerimaan diri, mulai k

Otak Relax vs Pikiran Aktif

Gambar
Bulan November 2014, saat usia Abimanyu 5 tahun, aku pernah menulis ini: https://www.pendidikan-rumah.com/2014/11/ciri-anak-otak-kanan.html Saat itu, pemahamanku tentang otak kanan dari beberapa sumber mengajakku mengamati Abi 5tahun. Dan aku mencoba membuat formula dari pemahaman itu lalu mempraktekkannya. Aku megamati setiap gerakan Abi dan mencoba memahami setiap kalimat atau respon yang Abi sampaikan ke aku. Seiring berjalannya waktu, aku makin berusaha mendalami Abi. Dari santainya anak ini, kalimat yang dalam saat bertanya, pemikiran yang bisa dibilang lebih tua dari usianya, membuatku makin ingin mencari tahu bagaimana cara paling tepat buatku menemani perkembangan Abi. Pembacaan diri Abi menunjukkanku sebuah pencerahan. Abi dengan desain diri otak kanan yang artinya dia memang bawaannya relax dalam mengerjakan sesuatu. Dengan target besar yang sesuai kebahagiaannya, pasti tercapai dengan mudah dan baik. Sementara pikirannya aktif dan spiritual. Itu sangat memberikan jawaban pa

Berhasil itu Apa?

Gambar
Dulu, saat masih usia belasan tahun, aku seringkali mendapati kalimat yang ditujukan kepadaku: "kamu harus belajar keras supaya dapat nilai bagus"  "kamu harus belajar pelajaran di sekolah supaya besok gampang cari kerja" "nilaimu harus bagus, kalo bisa juara supaya besok jadi orang sukses" Saat itu, yang dianggap berhasil adalah yang nilainya tinggi dan juara kelas. Kalo tidak ada sedikit perbedaan perlakuan yang kualami. Atau dianggap sebagai tidak berhasil. Pengertian belajar pada saat itu yang kutahu hanyalah belajar mata pelajaran di sekolah supaya naik kelas. Dan itu satu-satunya tugasku sebagai anak belasan tahun adalah belajar di sekolah. Sementara ada beberapa pertanyaan dibenakku yang selalu muncul: "apakah memang tugasku ini saja?  "rasanya ada yang lain, tapi apa?" "mustinya ada yang lebih besar lagi yang perlu dipelajari kan?" Setelah punya anak dan membersamai mereka dalam proses belajar kami sebagai keluarga homescho

Willpower and Chocolate: Samuel's Story of Self-Mastery

Gambar
Story about self control. We may have reflect to ourselves. ============================================= In the small town of Willowbrook, there lived a young man named Samuel. Samuel was known for his ambition and intelligence, but he struggled with one critical flaw: a lack of self-control. This weakness often led him into trouble, especially when it came to his favorite indulgence, chocolate. One sunny afternoon, Samuel was walking through the town square when he noticed a new chocolate shop had opened. The windows were filled with decadent displays of truffles, pralines, and every kind of chocolate imaginable. Samuel's mouth watered at the sight, and he felt a familiar, overwhelming urge to indulge. Determined to resist, Samuel made a deal with himself. He would walk past the shop every day for a week without entering. If he succeeded, he would reward himself with a small treat on the eighth day. It was a test of his willpower, and he was determined to pass. The first day was

Komunikasi Orang Tua & Anak

Gambar
Jembatan yang Hilang Di sebuah kota kecil yang damai, hiduplah seorang anak remaja bernama Ardi dan ayahnya, Pak Budi. Pak Budi adalah seorang petani yang bekerja keras setiap hari di sawah, sedangkan Ardi adalah seorang siswa SMA yang pintar dan penuh impian. Namun, di balik semua itu, terdapat jurang yang dalam antara mereka berdua. Ardi selalu merasa bahwa ayahnya tidak pernah memahami keinginannya. Dia ingin melanjutkan pendidikan di kota besar dan menjadi seorang insinyur, sementara Pak Budi berharap Ardi akan melanjutkan tradisi keluarga sebagai petani. Bagi Pak Budi, pekerjaan bertani adalah jalan hidup yang mulia dan stabil. Suatu hari, saat makan malam, Ardi dengan hati-hati mencoba membicarakan mimpinya kepada ayahnya. "Ayah, aku ingin melanjutkan kuliah di kota besar. Aku ingin menjadi insinyur," kata Ardi dengan penuh harap. Pak Budi meletakkan sendoknya dan menatap Ardi dengan tatapan serius. "Nak, menjadi petani adalah pekerjaan yang terhormat. Kita sudah b

Tantangan Diri: Pikiran Berisik

Gambar
Sejak menemani suamiku menjelajahi dunia manusia, mataku semakin terbuka.  Bahwa Tuhan menciptakan manusia sungguh sangat penuh kasih sayang, dengan memberikan paket lengkap tentang misi hidup dan cara menjalankannya di dunia ini. Pun dengan tujuan yang jelas. Namun karena manusia dengan paket lengkap ini tidak menyadari dirinya, maka yang terjadi adalah sebuah ketidak-sinkronan seseorang dengan misi hidupnya. Wuih, rasanya berat ya. Saat mulai mengenali diri pelan-pelan, banyak sekali WOW yang kutemukan tentang diriku. Butuh penerimaan diri dalam kesadaran penuh, instead of penyangkalan. Beberapa teman bertanya, bagaimana bisa tahu bawaan diri kita termasuk misi hidup? Alat termudah untuk menemukan bawaan diri kita adalah dengan menyadari diri secara penuh. Tapi itu pasti sangat menantang, karena kita sudah sekian lama dipenuhi dengan pikiran yang sangat beragam.  Cerita lebih dalam lagi tentang seluk beluk dunia manusia ada di sini: https://spiritualigps.com/ dan di sini:  https://ww

Meditasi, Apakah Harus Diam?

Gambar
Suatu waktu, ketika sedang ngobrol dengan teman-teman, entah bagaimana awalnya, hingga kami asyik sendiri membahas apa itu meditasi. Kebanyakan orang memahami meditasi adalah sikap duduk diam tenang dan merem. Padahal tidak harus lho. Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena aku adalah tipe orang yang bergerak. Menurut desain diriku pun ternyata tampak bahwa bawaanku adalah selalu aktif dan bergerak. Kalau mager  malah kurang pas. Usut punya usut, mencoba baca sana sini, akhirnya aku mendapatkan informasi juga terkait meditasi ini. Dan betul, bahwa meditasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Inti Meditasi: Kesadaran dan Kehadiran Inti dari meditasi adalah kesadaran dan kehadiran penuh dalam momen sekarang. Baik itu dilakukan dalam diam, melalui gerakan, atau dengan bantuan musik, tujuan meditasi adalah untuk mencapai keadaan pikiran yang tenang dan fokus. Meditasi membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan membawa kedamaian batin. 1. Meditasi Berjalan Meditasi tidak harus